Selasa, 20 September 2011

Gampang Saja Dapatkan KUR, Asal ....

Siapa bilang proses mendapatkan KUR amat berbelit dan berliku? Realitanya, stigma di masyarakat sudah terlanjur berkembang, jika KUR tidak lebih dari proses mendapatkan dana pinjaman, dengan liku-liku syarat yang bikin pelaku usaha atau pihak koperasi ‘kelimpungan’. Tapi, sebaiknya jangan keburu patah arang. Selami proses dan persyaratannya lebih dulu, niscaya KUR tak susah diburu.

Bank BNI merupakan salah satu bank yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menjadi pelaksana penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Produk modal usaha dari BNI ini dinamakan dengan BNI-Kredit Usaha Rakyat (BNI-KUR), merupakan produk kredit yeng didesain untuk membantu para wiraswastawan yang ingin mengembangkan usahanya.

Produk ini memiliki persyaratan yang ringan, seperti agunan, umur usaha dan perijinan usaha. Selain suku bunga yang rendah, produk kredit kecil BNI juga memiliki keunggulan berupa proses yang cepat karena saat ini telah didukung sistem teknologi informasi berupa Electronic Loan Origination System (e-Lo) yang online dan terintegrasi. Dalam penyaluran kredit usaha kecil dan menengah, BNI telah didukung dengan jaringan yang tersebar di seluruh pelosok, yaitu 51 sentra kredit kecil (SKC), 112 unit kredit kecil (UKC), 20 sentra kredit menengah (SKM), 63 kantor cabang stand alone, 54 cabang syariah dan didukung 752 kantor layanan.

Selain produk KUR,  BNI telah menyediakan pilihan produk pembiayaan sesuai kebutuhan nasabah, antara lain BNI Wirausaha (maksimum Rp 1 miliar), BNI Usaha Berkembang (Rp 1 miliar – Rp 3 miliar) dan BNI Usaha Maju (Rp 3 miliar – Rp 10 miliar).

Diharapkan bahwa fasilitas kredit ini juga menjadi salah satu rangsangan bagi pengembangan perekonomian daerah dengan berbasis pada pengembangan usaha kecil dan pemberdayaan wirausahawan baru.  BNI menyalurkan KUR dengan tiga pola penyaluran, yaitu disalurkan langsung kepada debitor, disalurkan melalui koperasi dan disalurkan melalui perusahaan inti untuk usaha plasma/binaan.

Target KUR yang Disalurkan BNI

Selama tahun 2010, BNI yang ditargetkan pemerintah menyalurkan KUR sebesar Rp 1,60 triliun, berhasil melampaui target dan mencapai sebesar Rp 1,63 triliun (101,9% dari target) kepada 16.257 debitur. Untuk total kredit usaha kecil, hingga akhir Desember 2010, pencapaian penyaluran kredit BNI pada sektor usaha kecil mencapai Rp 29,32 triliun dengan jumlah debitur mencapai 54.015 debitur. Sektor penyalurannya tersebar pada sektor perdagangan 53,06%, sektor jasa dunia usaha (19,06%), sektor industri pengolahan (9,55%), sektor konstruksi (6,99%) dan sektor pertanian (5,53%).


Target tersebut dapat dilampaui karena BNI telah menemukan pola penyaluran yang cukup efektif. Sebelumnya KUR tidak terdistribusi dengan baik, karena keterbatasan ‘tangan’ karena BNI tidak memiliki cabang hingga ke unit terkecil, sehingga KUR agak tersendat. Namun kini BNI menggandeng sejumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan koperasi untuk bekerja sama. Saat ini terdapat 174 BPR dan 1.384 koperasi yang bekerja sama dengan BNI. Hingga sekarang debiturnya mencapai 332.000.  Kerja sama dengan BPR dan koperasi ini cukup efektif karena BNI tidak perlu mengeluarkan biaya operasional. Di samping itu, PT BNI Tbk  mendukung pemberdayaan usaha kecil di Bali dengan menyalurkan kredit usaha rakyat sebesar Rp 17,05 miliar kepada 119 usaha kecil.

"Kami menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon hingga Rp 500 juta untuk usaha kecil yang fisibel, namun belum 'bankable' atau belum memanfaatkan fasilitas perbankan. Untuk tahun ini, target KUR  adalah Rp 97, 992 miliar," kata Eben Eser Nainggolan, SE., MP., Head of Bisnis Banking BNI wilayah Denpasar.

Penyaluran KUR merupakan bentuk keseriusan perusahaannya dalam membantu pemerintah memberdayakan usaha kecil, sekaligus untuk meningkatkan porsi kredit banknya bagi segmen usaha kecil dan menengah (UKM). Diharapkan fasilitas kredit ini juga menjadi salah satu rangsangan bagi pengembangan perekonomian daerah di Bali dengan berbasis pada pengembangan usaha kecil dan pemberdayaan wirausahawan baru.



Sejumlah Persyaratan KUR

LAGI-lagi, soal manajemen digarisbawahi bagi koperasi yang ingin mendapatkan dana KUR. Ditegaskan Putu Wisanti, SE, Asisten Pemasaran BNI kantor cabang pembantu Bangli,  bahwa memang selama ini  beberapa kali dijumpai koperasi yang kondisi manajemennya belum bagus, tapi tidak berbenah diri dulu sebelum mengajukan kredit.

“Bukan hanya manajemen, syarat lain yang patut diperhatikan adalah koperasi bersangkutan belum pernah mendapatkan bantuan program pemerintah. Juga harus menyerahkan laporan RAT dan dikenakan bunga 0,8 %/bulan,” jelasnya.

Persyaratan selengkapnya KUR adalah:
-Warga Negara Indonesia
-Lembaga linkage berbadan hukum dan telah beroperasi minimal 3 tahun
-Lembaga linkage yang dapat dibiayai adalah yang menggunakan prinsip konvensional (bukan syariah)
-Tidak sedang menerima kredit pemerintah, subsidi bunga atau fasilitas lain dari pemerintah
-Copy laporan keuangan selama 3 tahun terakhir (neraca dan laba/rugi)
-Pengurus, pemilik dan lembaga linkage tidak tergolong dalam daftar black list serta tidak tercatat dalam daftar kredit bermasalah di BI
-Fotocopy NPWP a/n lembaga linkage dan pengurus
-Lembaga linkage bertanggung jawab atas pengembalian KUR yang diterima dari bank
-Fotocopy KTP dan KK (identitas diri) pengurus
-Fotocopy legalitas usaha: anggaran dasar terakhir + perubahannya, pengesahan dari Departemen Koperasi, SIUP, TDP, akte pendirian, akte perubahan terakhir, surat kualitas/kesehatan usaha (lembaga linkage) dari dinas terkait dan izin-izin lainnya terkait pendirian dan operasional usaha
-Rekening koran 6 bulan terakhir
-Copy kepemilikan jaminan tambahan berupa SHM dan IMB atau jaminan berupa Marginal Deposit sebesar 30% dari plafon kredit yang harus ditempatkan di BNI
-Copy SPPT PBB terakhir atas jaminan tambahan

BERITA TERKINI

ARSIP POST