LK Budi Martini, SE.,MM.
Etiket berarti tata cara pergaulan yang baik antar sesama manusia. Kata Etiket berasal dari bahasa Perancis yaitu “Etiquette” atau berasal dari bahasa latin yaitu “Ectica,” yang berarti falsafah moral dan merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, tata susila dan agama. Ada perbedaan pengertian antara Etika dengan Etiket, yaitu :
Perbedaan Etika dengan Etiket
Etika : niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya Etiket : menetapkan cara, untuk melakukan benar sesuai yang diharapkan
Etika : nurani (bathiniah) bagaimana bersikap etis dan baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya Etiket: formalitas (lahiriah), tampak dari luarnya penuh dengan sopan santun dan kebaikan
Etika : bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian dan yang salah harus mendapat sanksi Etiket : bersifat relatif, yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan daerah tertentu, belum tentu di daerah lain
Etika : berlakunya, tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir Etiket: hanya berlaku, jika ada orang lain yang hadir, dan jika tidak ada orang lain maka etiket itu tidak berlaku
Sumber : Wulandari, 2007
Dasar-dasar Etika
Ada beberapa dasar-dasar etika, yaitu :
Sopan, ramah kepada siapa saja
Memberi perhatian kepada orang lain
Menjaga perasaan orang lain
Ingin membantu
Memiliki rasa toleransi
Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi dalam setiap situasi.
Secara singkat selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain.
Manfaat Etika dalam kehidupan manusia
Banyak manfaat yang diperoleh oleh seseorang jika memperhatikan etika dalam tata pergaulannya, di antaranya:
Membuat seseorang disegani, dihormati, disenangi orang lain
Kemudahan hubungan baik dengan orang lain
Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi
Dapat memelihara suasana yang baik dalam lingkungan keluarga, tempat kerja, dan di antara teman.
Selain mengetahui etiket bangsa sendiri, sebaiknya juga mengetahui tentang etiket bangsa-bangsa lain. Hal itu akan melancarkan komunikasi dan kemampuan kita untuk menyesuaikan diri kepada lingkungan di mana kita berada.
Etika Dalam Penampilan
a. Sikap Duduk
tidak memakan seluruh badan kursi
posisi dada tegak
tidak bersandar penuh
kedua tangan tidak berada di pegangan kursi
tinggi kaki tidak bersilang
tidak meletakkan tangan di meja lawan bicara
b. Cara Berjalan
badan tegak
posisi dagu sejajar dengan lantai
tangan tidak di dalam saku
tidak membungkuk
tidak tergesa-gesa atau terlalu lamban
c. Ekspresi Wajah
tidak cemberut
tidak day dream
memberi perhatian
d. Cara Berjabat Tangan
menyentuh dengan mantap
jabat seluruh badan telapak tangan
tidak berkesan ragu
e. Kontak Mata
memandang pada batas wajah hingga leher
pandang mata lawan bicara
tidak melirik ke atas dan samping ketika berpikir
beri pandangan yang menyenangkan
f. Gerak Tangan
tidak mengangkat tangan ketika berbicara layaknya berpidato
lengan tidak diangkat lebih dari 90 derajat
tidak menunjuk dengan jari ketika memberi penjelasan tentang arah dan tempat
tidak menggerakkan jari ketika berkomunikasi
g. Senyum
tidak senyum terlalu lebar
tidak menunjukkan raut muka sinis
senyum diikuti dengan eye contact dan gerakan kepala
Perlu diingat bahwa penampilan yang menarik bukan hanya bagi seseorang yang keren atau mewah saja, tetapi tergantung pada orang itu sendiri dalam pengembangan dirinya sebaik-baiknya dan seutuhnya.
(Sumber : disarikan dari berbagai bahan bacaan)
Penulis adalah Dosen Fak. Ekonomi Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar, dan juga seorang instruktur kepribadian, service exellent, komunikasi, serta etika dan kepribadian.
SUMBER : Tabloid Galang Kangin
Perbedaan Etika dengan Etiket
Etika : niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya Etiket : menetapkan cara, untuk melakukan benar sesuai yang diharapkan
Etika : nurani (bathiniah) bagaimana bersikap etis dan baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya Etiket: formalitas (lahiriah), tampak dari luarnya penuh dengan sopan santun dan kebaikan
Etika : bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian dan yang salah harus mendapat sanksi Etiket : bersifat relatif, yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan daerah tertentu, belum tentu di daerah lain
Etika : berlakunya, tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir Etiket: hanya berlaku, jika ada orang lain yang hadir, dan jika tidak ada orang lain maka etiket itu tidak berlaku
Sumber : Wulandari, 2007
Dasar-dasar Etika
Ada beberapa dasar-dasar etika, yaitu :
Sopan, ramah kepada siapa saja
Memberi perhatian kepada orang lain
Menjaga perasaan orang lain
Ingin membantu
Memiliki rasa toleransi
Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi dalam setiap situasi.
Secara singkat selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain.
Manfaat Etika dalam kehidupan manusia
Banyak manfaat yang diperoleh oleh seseorang jika memperhatikan etika dalam tata pergaulannya, di antaranya:
Membuat seseorang disegani, dihormati, disenangi orang lain
Kemudahan hubungan baik dengan orang lain
Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi
Dapat memelihara suasana yang baik dalam lingkungan keluarga, tempat kerja, dan di antara teman.
Selain mengetahui etiket bangsa sendiri, sebaiknya juga mengetahui tentang etiket bangsa-bangsa lain. Hal itu akan melancarkan komunikasi dan kemampuan kita untuk menyesuaikan diri kepada lingkungan di mana kita berada.
Etika Dalam Penampilan
a. Sikap Duduk
tidak memakan seluruh badan kursi
posisi dada tegak
tidak bersandar penuh
kedua tangan tidak berada di pegangan kursi
tinggi kaki tidak bersilang
tidak meletakkan tangan di meja lawan bicara
b. Cara Berjalan
badan tegak
posisi dagu sejajar dengan lantai
tangan tidak di dalam saku
tidak membungkuk
tidak tergesa-gesa atau terlalu lamban
c. Ekspresi Wajah
tidak cemberut
tidak day dream
memberi perhatian
d. Cara Berjabat Tangan
menyentuh dengan mantap
jabat seluruh badan telapak tangan
tidak berkesan ragu
e. Kontak Mata
memandang pada batas wajah hingga leher
pandang mata lawan bicara
tidak melirik ke atas dan samping ketika berpikir
beri pandangan yang menyenangkan
f. Gerak Tangan
tidak mengangkat tangan ketika berbicara layaknya berpidato
lengan tidak diangkat lebih dari 90 derajat
tidak menunjuk dengan jari ketika memberi penjelasan tentang arah dan tempat
tidak menggerakkan jari ketika berkomunikasi
g. Senyum
tidak senyum terlalu lebar
tidak menunjukkan raut muka sinis
senyum diikuti dengan eye contact dan gerakan kepala
Perlu diingat bahwa penampilan yang menarik bukan hanya bagi seseorang yang keren atau mewah saja, tetapi tergantung pada orang itu sendiri dalam pengembangan dirinya sebaik-baiknya dan seutuhnya.
(Sumber : disarikan dari berbagai bahan bacaan)
Penulis adalah Dosen Fak. Ekonomi Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar, dan juga seorang instruktur kepribadian, service exellent, komunikasi, serta etika dan kepribadian.
SUMBER : Tabloid Galang Kangin