Rabu, 16 November 2011

Pentingnya Etika dalam Pergaulan

Oleh :
LK Budi Martini, SE.,MM.


Etiket berarti tata cara pergaulan yang baik antar sesama manusia. Kata Etiket berasal dari bahasa Perancis yaitu “Etiquette” atau berasal dari bahasa latin yaitu “Ectica,” yang berarti  falsafah moral dan merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, tata susila dan agama. Ada perbedaan pengertian antara Etika dengan Etiket, yaitu :

Perbedaan Etika dengan Etiket

Etika : niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya    Etiket : menetapkan cara, untuk melakukan benar sesuai yang diharapkan
Etika : nurani (bathiniah) bagaimana bersikap etis dan baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya    Etiket: formalitas (lahiriah), tampak dari luarnya penuh dengan sopan santun dan kebaikan
Etika : bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian dan yang salah harus mendapat sanksi    Etiket : bersifat relatif, yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan daerah tertentu, belum tentu di daerah lain
Etika : berlakunya, tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir    Etiket: hanya berlaku, jika ada orang lain yang hadir, dan jika tidak ada orang lain maka etiket itu tidak berlaku
Sumber : Wulandari, 2007

Dasar-dasar Etika
Ada beberapa dasar-dasar etika, yaitu :
    Sopan, ramah kepada siapa saja
    Memberi perhatian kepada orang lain
    Menjaga perasaan orang lain
    Ingin membantu
    Memiliki rasa toleransi
    Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi dalam setiap situasi.
    Secara singkat selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain.

Manfaat Etika dalam kehidupan manusia
Banyak manfaat yang diperoleh oleh seseorang jika memperhatikan etika dalam tata pergaulannya, di antaranya:
    Membuat seseorang disegani, dihormati, disenangi orang lain
    Kemudahan hubungan baik dengan orang lain
    Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi
    Dapat memelihara suasana yang baik dalam lingkungan keluarga, tempat kerja, dan di antara teman.
Selain mengetahui etiket bangsa sendiri, sebaiknya juga mengetahui tentang etiket bangsa-bangsa lain. Hal itu akan melancarkan komunikasi dan kemampuan kita untuk menyesuaikan diri kepada lingkungan di mana kita berada.

Etika Dalam Penampilan
a. Sikap Duduk
    tidak memakan seluruh badan kursi
    posisi dada tegak
    tidak bersandar penuh
    kedua tangan tidak berada di pegangan kursi
    tinggi kaki tidak bersilang
    tidak meletakkan tangan di meja lawan bicara

b. Cara Berjalan
    badan tegak
    posisi dagu sejajar dengan lantai
    tangan tidak di dalam saku
    tidak membungkuk
    tidak tergesa-gesa atau terlalu lamban

c. Ekspresi Wajah
    tidak cemberut
    tidak day dream
    memberi perhatian

d. Cara Berjabat Tangan
    menyentuh dengan mantap
    jabat seluruh badan telapak tangan
    tidak berkesan ragu

e. Kontak Mata
    memandang pada batas wajah hingga leher
    pandang mata lawan bicara
    tidak melirik ke atas dan samping ketika berpikir
    beri pandangan yang menyenangkan

f. Gerak Tangan
    tidak mengangkat tangan ketika berbicara layaknya berpidato
    lengan tidak diangkat lebih dari 90 derajat
    tidak menunjuk dengan jari ketika memberi penjelasan tentang arah dan tempat
    tidak menggerakkan jari ketika berkomunikasi

g. Senyum
    tidak senyum terlalu lebar
    tidak menunjukkan raut muka sinis
    senyum diikuti dengan eye contact dan gerakan kepala

Perlu diingat bahwa penampilan yang menarik bukan hanya bagi seseorang yang keren atau mewah saja, tetapi tergantung pada orang itu sendiri dalam pengembangan dirinya sebaik-baiknya dan seutuhnya.
(Sumber : disarikan dari  berbagai bahan bacaan)

Penulis adalah Dosen Fak. Ekonomi Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar, dan juga seorang instruktur kepribadian, service exellent, komunikasi, serta etika dan kepribadian.

SUMBER : Tabloid Galang Kangin

BERITA TERKINI

ARSIP POST